Selasa, 02 Desember 2014

PHILOSOPHY GRONDSLAG




UJI KOMPETENSI
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
Dikumpulkan RABU,26 Nopember 2014
Sebelum Jam 12 Waktu Prodi
Petunjuk Soal :
·         Bacalah dengan cermat naskah yang ada dan jawablah dengan ringkas dan padat semua pertanyaan.
·         JAWABAN DIKETIK DENGAN HURUF ARIAL 11 ATAU TIMES NEW ROMAN 12



A.  Ir. Soekarno selalu terlibat dalam perumusan “Pancasila” sebagai Dasar negara, baik itu untuk rumusan 1 Juni 1945, rumusan 22 Juni 1945, rumusan 18 Agustus 1945, maupun rumusan 5 Juli 1959. Sedangkan untuk rumusan 27 Desember 1949 dan rumusan 17 Agustus 1950 walaupun tidak ikut merumuskan secara langsung, tetapi pada masa keduanya tersebut, Ir. Soekarno sedang menduduki jabatan sebagai Presiden, sehingga dapat dikatakan bahwa terhadap rumusan-rumusan tersebut, beliau tidak menolaknya dan hal itu berarTi menyetujuinya. Berdasarkan rumusan-rumusan tersebut menunjukkan adanya rumusan yang tidak konsisten atau terdapat perubahan atau perbedaan.
PERTANYAAN:
1.    Berdasarkan rumusan-rumusan pancasila tersebut di atas apakah rumusannya sama atau ada perbedaan-perbedaan?. Jelaskan dengan disertai pembuktiannya atau argumentasinya.
2.    Berdasarkan UUD atau Konstitusi yang berlaku, maka UUD yang berlaku adalah UUD 1945 hasil Amandemen. Hal ini mengindikasikan bahwa dasar negara yang berlaku rumusan pancasila yang mana?. Jelaskan dengan argumentasinya?.

B.          Secara teoritik, menurut Ir. Sekarno dasar negara itu sering disebut sebagai Philosofische grondslag  (fondamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya yang di atasnya akan didirikan bangunan negara Indonesia) dan Weltanschauung atau pandangan hiidup. Sedangkan menurut tokoh yang lain, seperti Prof. Notonagoro disebut Statsfundamentalnorm, ada pula yang menyebut Grundnorm.
PERTANYAAN :
3.    Berdasarkan teorinya Hans Kelsen dan Hans Nawiasky, yang manakah yang disebut  Philosofische grondslag  dan Weltanschauung itu?. Sebutkan dan jelaskan alasannya.
4.    Penyebutan dasar negara Indonesia merupakan  Grundnorm adalah kurang tepat, karena istilah Grundnorm sebagaimana dikemukakan oleh Hans Kelsen berkonotasi sebagai sesuatu yang tidak berhubungan dengan nilai atau moral. Berikan pendapat saudara dengan disertai argumentasinya.

C.        Sekurangnya terdapat empat  unsur ideologi menurut Colin Summer untuk bisa disebut sebagai ideologi, yaitu : (1) elemen kesadaran, (2) dihasilkan dalam praktek sosial, (3) tersebar luas di masyarakat, dan (4) mencerminkan hubungan sosial dominan di masyarakat dan penampakan-penampakan yang berasal dari hubungan sosial.
PERTANYAAN :
5.    Atas dasar persyaratan ideologi menurut Colin Summer tersebut, apakah di Indonesia ini dapat dikatakan telah ber-ideologi Pancasila. Berikan pendapat saudara dengan disertai argumentasinya.
6.    Denys Lombard menyatakan bahwa “Kebangsaan bukanlah suatu kenyataan, melainkan suatu cita-cita, aspirasi, dan tuntuttan yang khas Indonesia” sebagai tanggapan atas pengertian Ideologi Nasionalisme. Apa maksud Denys Lombard tersebut. Jelaskan selengkapnya dengan memberi contoh dan argumentasinya.
.
D.        Kompas, 4 Nopember 2014, Saifur Rohman dalam artikelnya “Sikap Mental ‘Orang Bersih’” menyatakan : Para mentri yang diumumkan Presiden  Minggu (26/10) di dahului oleh isu penting tentang hadirnya “orang bersih”. Hal ini merupakan tindak lanjut penelusuran institusional yang ditengarai mampu menentukan  seseorang sebagai “bersih” dan “tidak bersih”. Setelah pengumuman, KPK menyatakan ada 8 dari 34 calon mentri memiliki label “kurang bersih” (Kompas, 27/10), yaitu Nilai moral dengan identitas merah, kuning, hijau. Merah berarti  individu memiliki masalah, kuning berarti ada potensi memiliki masalah hukum, dan hijau berarti bersih dari masalah. Dengan begitu, mentri harus memiliki label “hijau”.  “Orang bersih” dapat dimengerti sebagai Individu yang tidak memiliki kasus-kasus hukum. Bagaimana dengan kasus lain yang terkait dengan “sikap mental” mereka?. Model sikap seperti apakah “orang-orang yang bersih” yang akan membantu Presiden selama lima tahun?.
Kebjakan dapat dinilai dengan variabel kinerja, sedangkan karya dapat dilihat berdasarkan efek terhadap publik, sementara kemampuan spiritual dan sosial tidak mendapatkan perhatian yang proporsional. Bahkan Institusi formal tidak mampu menembus tingkat kesalehan seseorang kepada Tuhan dan kesantunan kepada orang lain.
Dalam “teori wacana” ditunjukkan tentang tatacara menguak maksud-maksud terselubung yang tidak bisa ditembus dengan pemaknaan formal. Jurgen Habermas seorang filosuf Jerman pernah membuktikan teknik pengujian melalui “teknik kesungguhan dan kebenaran”. Kesungguhan mengacu kesadaran seorang penutur melalui kalimat yang harus diulang dalam wacana dan kebenaran mengacu pada fakta-fakta yang memadai untuk mendukung wacana.
Oleh karena itu bukan hal aneh apabila “orang bersih” ternyata memiliki perilaku tidak santun. Ditemukan bukti, seorang perempuan yang menjadi mentri sedang merokok ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan. Demikian pula tidak aneh apabila beberapa mentri yang baru dilantik ditemukan sedang duduk-duduk di emperan gedung Istana Presiden sambil mengisap rokok sehingga ditegur Paspampres.
Analisis yang bisa dilakukan bahwa kita memperoleh gambaran tentang sikap mental para pembantu presiden, yaitu : Pertama, Mentri yang tidak Sopan. Buktinya merokok dalam komunikasi formal jelas menimbulkan pertanyaan etis ketimbang pertimbangan efisiensi, dimana dalam pergaulan publik memerlukan sebuah etiket yang harus dipatuhi pejabat, sehingga tidak menimbulkan bagian dari ingatan kolektif yang buruk. Kedua, Mentri Pragmatis, yaitu mentri itu akan mengedpankan tujuan-tujuan jelas yang harus dilalui dengan permainan yang aman. Ketiga, Mentri yang politis. Mentri jenis ini memiliki kepentingan golongan yang tak bisa dinafikan begitu saja. Buktinya, lebih separoh Kabinet kerja merupakan orang-orang yang mngabdikan diri dalam organisasi politik, yang akan berimplikasi secara ideologis terhadap setiap kebijakan yang muncul pada masa yang akan datang. Berati sistem yang bersih tak selalu berkorelasi hadirnya orang bersih.
PERTANYAAN :
7.    Sebagai mahasiswa yang membaca  artikel tersebut, apa tanggapan saudara terhadap tiga sikap mental tersebut, Apakah sikap mental itu hal yang biasa atau normal dan tidak perlu dipersoalkan?. Berikan tanggapan saudara beserta penjelasannya.
8.    Apabila ketiga sikap mental itu merupakan hal negatif, langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya sikap mental tersebut?. Berikan penjelasan.




SELAMAT MENGERJAKAN







NAMA            : ANGGI YOGA PRAMANDA

NIM                : K6414007
PRODI            : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 UK 2
1.      Sebelum menganalisa perbedaan rumusan-rumusan Pancasila tersebut saya akan  menuliskan rumusan rumusan Pancasila
1 Juni 1945
22 Juni 1945
        18 Agustus 1945
27 Desember 1949
17 Agustus 1950
Kebangsaan
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketuhanan Yang Maha Esa
Peri kemanusiaan atau internasionalisme
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Peri kemanusiaan
Peri kemanusiaan
Mufakat /Demokrasi
Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia
Peri Kebangsaan
Peri Kebangsaan
Kesejahteraan Sosial
Kerakyatan yang Dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Kerakyatan yang Dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Kerakyatan
Kerakyatan
Ketuhana Yang Maha Esa
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Keadilan Sosial
Keadilan Sosial
Pada dasarnya rumusan rumusan tersebut sama. Sila –sila Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 sama dengan UUD 5 Juli 1959. Sebab pada saat itu badan konstituante gagal membuat undang undang yang baru sehingga otomatis kembali ke UUD 1945. Namun juga terdapat perbedaan pada sila keempat yaitu kata permusyawaratan / perwakilan diubah menjadi permusyawaratan-perwakilan.
Kemudian sila sila dalam Piagam Jakarta menjiwai sila sila pancasila saat ini hanya saja pada sila pertama dihapus sebagian kata katanya dan menjadi sila pancasila saat ini. Kemudian konsepsi nilai nilai tersebut antara satu dengan yang lain sama. Hanya saja kata katanya yang berbeda.
2.      Pancasila yang digunakan saat ini adalah pancasila yang tercantum didalam pembukaan undang-undang dasar 1945 tanggal 18 Agustus 1945. Hal ini didasarkan dari gagalnya badan konstituante dalam membuat undang undang dasar yang baru. Sehingga dalam isi dekrit presiden mengamanatkan berlakunya kembali undang undang dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.Kemudian kaitannya dengan UUD hasil amandemen adalah  UUD 1945 yang diamandemen hanya batang tubuh atau pasal pasal UUD 1945 berupa penambahan/pengurangan  pasal pasal,karena pembukaan UUD 1945 tidak boleh diamandemen sehingga pancasila yang digunakan saat ini pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.
3.      Philosofische grondslag   adalah fundamen filsafat,pikiran-pikiran yang sedalam dalamnya yang diatasnya akan didirikan bangunan negara Indonesia hal ini yang dimaksudkan adalah pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 sendiri mengandung cita-cita,tujuan negara,pokok pikiran. Sehingga Pembukaan UUD 1945 merupakan fondasi yang utama yang dijadikan oleh para pendiri bangsa untuk mendirikan negara indonesia.Pembukaan UUD 1945 sendiri menjadi pedoman menyelenggarakan negara untuk  mencapai tujuan negara yang ada didalamnya. Kemudian pembukaan UUD 1945 sendiri memuat pikiran pikiran yang terdalam yang hendak mewujudkan cita cita negara yang ingin melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pembukaan UUD 1945 memuat dasar filosofis dan dasar normatif yang mendasari tujuan(haluan) negara serta dasar  negara yang harus tetap dipertahankan.
Weltanschauung menurut teori kelsen adalah pandangan hidup hal ini adalah pancasila itu sendiri. Pancasila digunakan oleh bangsa indonesia sebagai pandangan hidup dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara. Misalnya  sila pertama menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap orang di Indonesia harus  bertuhan. Dengan demikian orang indonesia berpandangan bahwa memiliki tuhan merupakan pandangan dan kebutuhannya sebab segala perbuatan yang dilakukan orang tersebut akan dipertanggung jawabkan sehingga pancasila merupakan nilai nilai bangsa indonesia yang menjadi pedoman hidup. Pancasila telah membimbing kehidupan lahir batin yang makin baik didalam masyarakat Indonesia.
4.      Grundnorm tidak berkenaan dengan nilai dan moral sedangkan dasar negara indonesia adalah pancasila yang didalamnya mengandung nilai nilai dasar dalam kehidupan. Kemudian  sifat grundnorm sendiri yaitu fiktif,tidak tertulis,tetapi dalam praktek kenegaraan Indonesia bahwa dasar negara kita itu ada yaitu Pancasila sehinnga penyebutan dasar negara sebagai grundnorm saya kurang setuju. Karena dasar negara kita itu harus ada,tertulis,dan  berkenaan dengan nilai sebab untuk mencapai tujuan dan cita –cita negara maka yang menjadi acuan /dasar dalam mewujudkankannya harus jelas
Norma dasar yang merupakan norma tertinggi dalam suatu sistem  norma tersebut tidak lagi dibentuk oleh suatu norma yang lebih tinggi lagi hal ini. Karena norma dasar tidak termuat dalam konstitusi,jika mengatakan pancasila merupakan grundnorm maka pancasila sendiri berada diatas UUD. Tetapi pancasila sendiri termuat didalam UUD,maka konstitusi dan pancasila harus terpisah. Maka penyebutan grundnorm itu adalah Proklamasi kemerdekaan , sebab Proklamasi bukanlah nilai,melainkan penanda bahwa negara indonesia telah berdiri. Proklamasi sendiri merupakan sumber inspirasi dari nilai nilai yang ada dari pancasila saat ini. Sebab keinginan merdeka itu sudah hadir sejak dulu pada zaman penjajahan. Proklamasi merupakan pendobrak semangat juang bangsa Indonesia untuk merdeka
5.      Menurut saya negara Indonesia belum berideologi Pancasila. Hal ini dapat kita lihat dari orang orang Indonesia itu sendiri. Misalnya orang Indonesia itu belum menyadari bahwa pancasila itu menjadi acuan kita dalam bertindak. Orang menganggap Pancasila hanyalah dasar negara yang dianggap keramat dan hanya dibaca saat upacara saja. Dihasilkan  dari  praktek sosial. Hal tersebut belum muncul dalam setiap kegiatan kegiatan dalam masyarakat. Misalnya persatuan indonesia. Apakah orang setiap tindakannya harus bersatu. Tapi kenyataannya tidak. Orang orang masih banyak yang ribut membela agama,suku,kepentingan masing masing. Tersebar  luas dimasyarakat. Hal tersebut juga belum muncul dimasyarakat. Masyarakat sendiri masih bertanya tanya manakah ideologinya? Jika pancasila mengapa mereka tidak merasa kehadirannya ditengah tengah masyarakat. Mencerminkan  hubungan sosial dominan di masyarakat dan penampakan-penampakan yang berasal dari hubungan sosial. Kemudian apakah para wakil wakil rakyat yang katanya memperjuangkan aspirasi kita merupakan cerminan hubungan sosial yang dominan. Lalu penampakan penampakan yang hadir dimasyarakat hanyalah ilusi semata. Misal dalam rapat membahas tentang ronda malam. Kemudian dalam rapat setuju, tetapi dalam kenyataannnya ingkar.apakah hal tersebut bisa dikatakan sebai penampakan sosial. Seharusnya penampakan sosial itu hasil dari hubungan yang dominan dimasyarakat yang seia sekata. Kemudian jika pancasila sebagai ideologi negara harus dipahami bersama secara terbuka dengan mengembangkan wacana dan dialog didalam masyarakat sehingga dapat menjawab tantangan Indonesia masa kini dan masa depan. Pada kenyataanya,pemahaman akan warisan luhur  bangsa saat ini belum dipahami oleh semua generasi bangsa.
6.      Menurut saya kebangsaan itu adalah kemerdekaan yang sesungguhnya. Sebab kemerdekaan yang sesunggunya itu sekarang masih menjadi cita cita indonesia. Contohnya, memang benar bahwa negara kita telah merdeka dari penjajah,namun belum terbebas dari korupsi. Para koruptor dengan bangga bersenyum manis diatas masyarakat yang sulit mencari sesuap nasi. Apakah sikap tersebut merupakan dari nasionalisme. Merdeka merupakan tuntutan yang khas dari masyarakat indonesia dari dulu sejak sekarang. Baik merdeka dari kemiskinan,diskriminasi,penindasan,dan lain lain. Tuntutan itulah yang hingga sekarang selalu didengungkan.
7.      Menurut artikel tersebut saya berpendapat bahwa menteri yang sedang merokok itu hal wajar sebab jika merokok merupakan tabiat dalam hidupnya mengapa dilarang . hanya saja menteri itu harus mengetahui situasi dan kondisi. Dalam kegiatan formal  hal seperti itu sebaiknya dihindari dan juga perlu jaga sikap karena seorang menteri itu merupakan harapan masyarakat. Tetapi jika dikaitankan dalam kegiatan sehari hari tak mengapa. Jika dari merokok dapat inspirasi atau pencerahan mengenai masalah negara kita mengapa tidak? Kemudian menteri yang pragmatis seharusnya menteri itu membuat terobosan terobosan yang membuat kemajuan bangsa. Bukan menjalakan program yang telah ada,menteri tersebut menjalankan program yang telah ada sehingga ia dapat menjalakankan tugasnya dengan baik dan di beri penilaian oleh presiden baik. Apakah hal itu sama saja dengan kiasan”asal bapak senang”. Menjalakan tugas agar aman dari teguran atasan. Menteri yang politis,seorang menteri seharusnya jika di beri amanat oleh prfesiden membantu dalam tugasnya harus melepaskan jabatan didalam partainya dan mengabdi untuk negeri agar fokus pikiran menteri tersebut tidak buyar antara kepentingan partai atau negara. Kemudian  menteri dari kalangan politis itu sah-sah saja asalkan menteri itu konsekuen dengan tugas yang diembannya dan mendapatkan posisi yang sesuai dengan bidang yang diahliinya
8.      Untuk mencegah sikap mental tersebut kita harus
a.       Mampu menempatkan diri di dalam lingkungan masyarakat. Kita harus mengetahui bahwa saat kita pertindak itu didalamlingkungan  keseharian atau lingkungan yang formal
b.      Memiliki perasaan yang peka. Di Indonesia sendiri seorang wanita merokok merupakan hal yang tabu sehingga wajar banyak yang menganggap hal tersebut kurang baik
c.       Merubah pikiran kita bahwa setiap pekerjaan yang kita kerjakan itu pasti ada resikonya,maka kerjakan pekerjaan tersebut dengan hal hal belum ada agar pekerjaan kita tersebut cepat selesai dan dengan hasil yang baik
d.      Tinggalkan persepsi “asal bapak senang” karena persepsi tersebut hanya menimbulkan efek baik didepan tapi buruk dibelakang.
e.       Untuk soal menteri politis, presiden harus bersikap tegas setiap menteri yang berasal dari partai politik harus melepaskan jabatanya dalam partai atau didalam kabinet
f.       Mempertebal keimanan kita,sebab apa yang kita perbuat di dunia ini bukan hanya dipertanggung jawabkan kepada atasan tetapi juga kepada Tuhan.
g.      Berinisiatif,merupakan pelopor atau langkah pertama untuk senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja tinggi.
h.      Memiliki sikap demokrasi,bukan mengedepankan sikap otokrasi dan tirani.

1 komentar: